Perkembangan teknologi dan perangkat yang semakin cepat dan beragam membuat segalanya menjadi lebih mudah, termasuk dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Pekerjaan kantor yang dulu mungkin hanya bisa dilakukan di kantor, sekarang sudah bisa dikerjakan di mana-mana selama kita membawa perangkat pendukung seperti laptop atau smartphone dan disertai oleh koneksi yang mumpuni. Pekerja lapangan yang dulunya mungkin harus membawa banyak dokumen dan berkas pendukung lainnya sekarang cukup membawa satu perangkat mobile yang sudah menampung semua dokumen yang dibutuhkan. Hampir semua data perusahaan di era modern sudah diubah ke bentuk digital yang bisa diakses karyawan dengan device apapun dimanapun mereka berada, namun, banyak ancaman yang mengikuti kemudahan-kemudahan ini, seperti ancaman pencurian data, hacking, penyalahgunaan perangkat perusahaan dan sebagainya. Untuk mencegah hal tersebut, diciptakanlah suatu fungsi yang bernama “geofencing”, dimana fungsi ini merupakan salah satu dari beragam fungsi yang ditawarkan oleh sistem mobile device management pada umumnya.
Apa itu Geofencing di MDM?
Geofencing merupakan singkatan dari geographical fencing (pemagaran geografis), dimana device-device yang dipasangkan fungsi ini akan memiliki akses serta keterbatasan tertentu di dalam suatu perimeter area yang sudah ditentukan, misalnya di area kantor tempat karyawan bekerja, atau di lokasi pabrik/konstruksi tertentu. Dengan fungsi ini, geofencing dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal yang dapat dikategorisasikan menjadi tiga poin, yaitu:
Kebijakan Data
Dengan geofencing, perusahaan dapat memastikan keamanan datanya, terutama ketika device hanya boleh digunakan di area perusahaan. Device yang berada di luar area tersebut bisa diatur agar tidak bisa dinyalakan sama sekali atau bahkan diatur agar data yang berada di perangkat terhapus secara otomatis. Keamanan device juga dapat dijamin dengan menggunakan fitur location tracking jika device dibawa ke luar perimeter yang telah ditentukan.
Kebijakan Akses
Akses ke suatu data, aplikasi, software, dan website dapat diatur dengan geofencing, sehingga perusahaan dapat memastikan produktivitas karyawannya selama bekerja, terutama jika device yang digunakan adalah device milik karyawan atau yang umum dikenal sebagai BYOD.
Kebijakan Aplikasi dan Software
Peraturan seputar aplikasi dan software yang harus digunakan karyawan selama berada di area kantor atau lokasi tertentu juga dapat diatur dengan fungsi ini, seperti aplikasi atau software apa saja yang bisa dibuka dan tidak bisa dibuka selama di area perkantoran
Perkembangan teknologi yang memudahkan kita dalam pekerjaan juga disertai dengan bahaya-bahaya yang tidak kalah besarnya. Oleh karena itu, geofencing diciptakan sebagai salah satu fungsi dari sistem mobile device management (MDM) yang dapat membantu perusahaan untuk mengamankan device yang digunakan untuk bekerja, baik dari segi data, akses, serta aplikasi yang digunakan. Teman Neo yang ingin mengetahui tentang fungsi geofencing ini dan tentang MDM lebih lanjut bisa langsung menghubungi kami melalui contact info atau dengan mengirimkan komentar di bawah ini ya!
Comments